Aku, sudah melakukan semuanya untukmu, untuk merebut hatimu, untuk merebut cinta dan pikiranmu darinya. Aku tahu dia begitu membekas di seluruh hidupmu. Tapi apa lagi yang harus aku buat untuk menghapusnya dari sisa hidupmu? Walaupun dia jauh dan entah dimana, kau tetap saja menghadirkannya dalam hari-harimu, hari-hari yang belakangan ini kau jalani bersamaku. Sulit sekali melalui hari-hari ini. Apapun sudah kuberikan, tapi aku tahu aku hanya menghibur dan menipu diri sendiri saja karena aku tahu yang sebenarnya terjadi.
Tapi aku harus bagaimana lagi, bahkan itupun tak bisa membuatmu menjadi milikku selamanya. Aku tahu yang sebenarnya terjadi, aku yang membuatnya. Aku yang membuatnya, dengan sengaja. Dengan sengaja, dan tanpa sepengetahuan dan kesadaranmu.
Dan kesengajaanku itu pun tak berlangsung lama karena sesaat saja kau tak menyadarinya, dan sampai saat kau sadar kau pun pergi meninggalkanku, dan itu pun terjadi.
Hari-hari "bahagia" yang kujalani bersamamu sangat membuatku bahagia, saat itu. Tapi sekarang, tidak lagi.
Aku hidup mencarimu, kemana pun. Tapi aku tak menemukanmu. Dan meskipun aku tak menemukanmu, aku tahu kau sedang mencarinya. Lelah sudah mengejar seluruhmu; hati, pikiran, cinta mu. Hanya ini yang sanggup aku lakukan sekarang, menanggalkan waktu dan nafasku di dunia untuk kemudian menatapmu dengan penuh cinta dari ruang lain milikNya.
Hanya ini yang sanggup aku lakukan, sekarang dan selamanya di sisa hidupmu.
Menatapmu dari ruang lain milikNya...
Tapi aku harus bagaimana lagi, bahkan itupun tak bisa membuatmu menjadi milikku selamanya. Aku tahu yang sebenarnya terjadi, aku yang membuatnya. Aku yang membuatnya, dengan sengaja. Dengan sengaja, dan tanpa sepengetahuan dan kesadaranmu.
Dan kesengajaanku itu pun tak berlangsung lama karena sesaat saja kau tak menyadarinya, dan sampai saat kau sadar kau pun pergi meninggalkanku, dan itu pun terjadi.
Hari-hari "bahagia" yang kujalani bersamamu sangat membuatku bahagia, saat itu. Tapi sekarang, tidak lagi.
Aku hidup mencarimu, kemana pun. Tapi aku tak menemukanmu. Dan meskipun aku tak menemukanmu, aku tahu kau sedang mencarinya. Lelah sudah mengejar seluruhmu; hati, pikiran, cinta mu. Hanya ini yang sanggup aku lakukan sekarang, menanggalkan waktu dan nafasku di dunia untuk kemudian menatapmu dengan penuh cinta dari ruang lain milikNya.
Hanya ini yang sanggup aku lakukan, sekarang dan selamanya di sisa hidupmu.
Menatapmu dari ruang lain milikNya...
(dedication for someone, even we don't know each other).
7 comments:
Hmm.. dalem ya...
Hmm.. dalem ya...
hmmm..m anggit.....bikin pengen nangis bacanya.....^_^
ngerasa kayak perasaan yg lg ak alamin skrng......
hmmm......
@ Ozzie: iya, that's all I can say.
@ siti: sabar aj ya, km pasti bs nglewatin itu.
gw ga mudeng, apa gw mesti masuk psikologi dulu? hehe
@ tse: ah g perlu msk psikologi dl kok, yg pasti lu mesti prnh jatuh cinta, hahahaa....
*rest in peace sist....
Post a Comment